Lukisan Tua, Angka 13, dan Jarik Tua

LukisanIni tulisan paling susah yang pernah saya tulis.

Susah karena saya ingin menggambarkan masa-masa gelap saya saat terkena Post Partum Depression (PPD) yang dimulai tahun 2011. Cerita di tulisan ini tentu fiksi. Namun emosinya nyata, walau hanya seujung kuku yang saya keluarkan.

Saya kirimkan draft tulisan ini ke beberapa teman. Hanya Nenek FM yang sanggup membacanya sampai akhir DAN memberikan input. Beberapa teman saya yang lain berhenti di seperempat cerita karena…it’s too dark, too emotionally consuming. I don’t blame them. It’s the same reason why I could only write a tiny bit of the emotion.

Nenek FM juga yang menyemangati saya untuk menerbitkan cerita ini dan menulis sisa emosi saya. Residu PPD itu harus keluar. Jujur, saya belum mau mulai menulis tentang itu lagi. Afraid I can’t pull myself together.

Sekarang tulisan ini, emosi ini, pengalaman ini ada di luar sana. Bisa dibaca versi elektroniknya di majalah Femina edisi ini. Silahkan dibaca, silahkan dikomentari.

It’s for you to interpret.

1,401 thoughts on “Lukisan Tua, Angka 13, dan Jarik Tua

  1. An impressive share! I’ve just forwarded this onto a colleague
    who was doing a little homework on this. And he in fact bought me lunch simply because I stumbled upon it for
    him… lol. So let me reword this…. Thank YOU for the meal!!

    But yeah, thanx for spending time to discuss this matter here on your
    web page.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *