Bulan April ini seharusnya jadwal saya memperpanjang passport. Walaupun belum ada rencana ke mana-mana, saya kapok deg degan karena masa berlakunya passport yang kurang dari 6 bulan lalu tiba-tiba saya harus jalan ke mana gitu. Tapi rencana sejak 2 bulan lalu gagal total lah gara-gara Covid-19. Lagian, mau kabur ke mana juga pakai passport wong pesawatnya di-grounded semua 🙁 .
Urusan bikin dan perpanjang passport ini urusan pelik buat saya dan keluarga. Pertama, buat saya. Pelik. Ini karena nama saya yang enggak ada bau-bau Indonesianya. Bawaannya curiga aja itu petugas kantor imigrasi. Biasanya saya akan dipelototin dari atas sampai bawah untuk memastikan iya bener ini orang Indonesia. Buku Nikah, Kartu Keluarga orang tua saya, semua dilihatin lama-lama. Pelik kedua itu saya alami baru aja saat membuat passport anak beberapa bulan lalu. Ini cerita antara ngeselin dan konyol sih.
Continue reading
Saya spontan ngakak baca twitnya Mas Agus Mulyadi (Mas…kayak kenal hehe) tentang satu film 
Jidat orang-orang biasanya mengerut-kerut setiap kali mendengar kami baru pulang liburan. Well, sebenarnya saya agak jengah mengaku liburan karena seakan-akan kami pergi jauh dengan glamorous naik pesawat yang tiketnya dibeli pas Travel Fair ke suatu tempat yang exotic dan ngehits. Padahal, kami cuma pergi ke kota sebelah hahaha…