Disclaimer: saya belum bukan lah seorang yogi (atau yogini). Bukan pula ahli dalam dunia per-yoga-an (lihat kalimat pertama). Tulisan di seri ‘Menjadi Yoga’ ini merupakan pengalaman saya sendiri untuk catatan sendiri.
MITOS
Walaupun saya baru berlatih yoga selama 2 bulan, sebenarnya saya sudah sering dirujuk beberapa teman untuk belajar yoga. Dirujuk, sampai dibujuk.
Kalau saya selonjoran di bangku, ada aja teman yang bilang, “punggung lo bengkok gitu. Yoga gih biar lurus.”
Kalau saya berdiri santai, nanti ada teman yang dari belakang menekan punggung saya. “Punggung lo nih miring-miring gini. Ikut yoga aja.”
Atau kalau saya ngeluh sakit kepala, teman lain bilang, “yoga aja. Peredaran darah jadi lancar.”
Terakhir, saya sedang bengong di pinggir kolam renang hotel sambil memerhatikan orang-orang yang ikut yoga ketika seorang kenalan menyapa, “aren’t you joining them? You’ve got that yoga look!”
Apapun masalahnya, yoga solusinya 😀 .
Continue reading