Novel kelima saya, Broken Clouds, sudah bisa dipesan loh. PO dibuka hanya seminggu saja untuk edisi dengan tanda tangan, quotes, dan door prize. Di toko buku Gramedia, novel Broken Clouds hadir tanggal 8 Maret 2023.
Yuk merapat yang ingin kenalan dengan Captain Arya Wisanggeni di novel Broken Clouds!
Dua belas tahun lalu, Geni “kabur” ke Australia. Kini rumah bagi Geni adalah di Kupang, tempat teman-temannya berada. Di sana Geni merasa bebas dan bisa berselancar di antara awan. Jauh dari usaha perjodohan, dari cercaan Ibu yang memintanya menetap di Jakarta.
Dua belas tahun berlalu, perempuan itu muncul kembali di hidup Geni. Riani. Memaksa Geni menghadapi perasaan-perasaan yang belum selesai. Sejak kapan sih Geni kelimpungan karena satu perempuan mati-matian menghindarinya? Yang ada dia biasa dikejar-kejar.
Geni pilot andal yang tak pernah gentar cuaca apa pun. Dia yakin bisa meluruskan apa pun yang pernah terjadi di antara dirinya dan Riani. Hanya saja, dia takut semua sudah terlambat.
Pemesanan bisa di:
Gramedia, tentu saja.
Atau di Gramedia dot com.
Tersedia juga di Tokopedia.
Dan di Shopee dong.
He held out his hands and put the glass bowl in front of me. It was half full with small folded papers. Back in my apartment, Black, my goldfish, lived in the same kind of bowl. His hands were now on his hips. Sleeves rolled up and apron the color of coffee bean was crisp. His widened eyes were watching me. Expecting me to take one the folded papers.
Di dua puluh empat jam hidupku dalam sehari, matahari terbit di jam 7 pagi.
Pertanyaannya, walau pelan, datang tiba-tiba. Dilontarkan di situasi yang tidak tepat. Di keheningan penumpang yang memenuhi bus pagi itu. Sebelumnya perhatianku sedang terpaku pada pemandangan pohon-pohon di luar jendela bus yang mulai berganti warna dari hijau ke coklat. Aku terkesiap, menoleh cepat dan mendapati dirinya menatapku lekat-lekat dari balik lensa kacamatanya. Bola matanya yang biru seperti langit musim dingin di luar sana menatapku lekat-lekat. Ah, sialan! Perempuan berambut merah sebahu yang duduk di bangku di depan kami memiringkan kepalanya sedikit. Aku tak bisa melihat wajahnya tapi aku yakin apapun jawabanku, perempuan di depanku akan tahu juga. Apa pertanyaannya tadi?
Sudah mulai musim hujan. Siap-siap banjir.
Diterbitkan pertama kali tahun 2008 oleh Gramedia Pustaka Utama