Ada banyak sebutan untuk blogger-blogger tua senior yang mulai ngeblog sebelum blog itu populer: veteran blogger, blogger lupa password, sampai yang lebih enak didengar dan berkonotasi keren yaitu Blogger Senior, menunjukkan umur dan/atau ilmu. Sayangnya, blog para blogger golongan ini banyak yang sudah berdebu, sudah dimatikan, sudah tidak relevan, dan yang paling umum: sudah susah diingat password-nya. Blog saya ini masih ada walaupun jarang diperbarui karena satu hal saja: sayang udah bayar domainnya tiap tahun 😛 .
Continue reading
Pesta Blogger
8 Tahun dan 18 Kilogram yang lalu
Delapan tahun lalu untuk pertama kalinya saya merasakan blogger dan blogging bisa menjadi institusi sendiri. Walaupun website Pesta Blogger pertama itu sendiri sudah gak bisa dibuka link-nya, tanggal 27 Oktober membawa keromantisan tersendiri bagi blogger-blogger numpang lewat macam saya ini untuk merayakan hari ini sebagai Hari Blogger Nasional. Dan walaupun sekarang ini saya masuk kategori jamaah Blogger Lupa Password*, saya bisa sombong sedikit karena saya pernah diundang ke pesta pertamanya para blogger se-Indonesia.
Lalu apa kabarnya dunia per-blog-an sekarang?
Continue reading
Pesta Blogger 2010
Tahun ini tahun keempat saya datang ke Pesta Blogger. Kebetulan, eh, sengaja saya selalu menyempatkan datang ke acara ini. Walaupun Jengjeng yang satu ini bilang bahwa kami sudah terlalu tua untuk ikutan acara beginian, saya teguh kukuh berlapis baja. Ada banyak alasan yang membuat saya memaksakan (ya, maksa karena biasanya saya jenis manusia malas keluar rumah) diri untuk datang. Salah banyak dari alasan itu adalah…
1. Mau bikin si Nenek nangis dengan ambil name tag dan mencoret-coret nama dia disitu.
2. Mau pose-pose bareng si Mbah satu ini.
3. Mau lihat si ini yang nama blognya itu tuh tampangnya seperti apa?
4. Mau ikut-ikutan berasa muda lagi… *hush!*
Yah. Itu tuh alasan saya. Gak ada yang penting ya? hehehe…
Alasan utama saya ingin selalu datang adalah untuk menjaga kewarasan mental saya. Loh kok? Iya. Lah tag line blog saya saja I blog for my sanity.
Setelah 5 hari 8 jam sehari saya dibombardir dengan -seringkali- ketidak warasan di kantor, saya merasa butuh untuk me-recharge baterai positif di diri saya. Bila blog adalah medianya, maka Pesta Blogger adalah klimaksnya. Kalau anda pikir saya butuh PB itu untuk bergaul, anda salah besar. Setiap kali saya datang ke acara Pesta Blogger itu (di pesta pertama saya datang sendiri), kerjaan saya cuma duduk di bangku paling belakang. Boro-boro bergaul. Kan saya ini pemalu… Tapi herannya, acara berdurasi 8 jam-an ini bisa membuat keseimbangan mental saya tetap seimbang.
Lalu apa bedanya pb2010 ini dengan pesta-pesta berikutnya? Hmmm… apa ya? Saya gak bisa banyak komentar soalnya saya datang detik-detik menjelang makan siang hehehe…
Tapi kalau boleh saya nulis catatan sedikit, saya mau bilang…
1. Saya paling suka tempat Pesta Blogger kedua, terutama untuk acara awalnya, karena bisa membuat semua hadirin fokus pada acara.
2. Saya paling suka logo Batik PB ketiga dan tas hadiah segede gajahnya.
3. Saya paling terharu di pb2009 alias PB ketiga. Ya iya lah, wong saya dapet hadiah! hehehe…
4. Saya nyatet kok sudah 2 pesta  diselenggarakan di gedung belum jadi ya? Ini di pesta ketiga dan keempat sekarang. Acara mini session-nya jadi gak nikmat karena berada di ruangan belum jadi.
5. Saya lihat pb2010 paling banyak meja bazaarnya ;p
6. Saya juga mbantin pb2010 paling banyak keterlibatan komunitas blogger lain. Komunitas blogfam tempat saya lahir juga nongol. Malah saya sempat ketemu Maknyak segala. Sayangnya komunitas saya sendiri gagal, eh, belum bisa narsis di pesta ini.
7. Saya paling norak di pesta pertama 🙂