Saya spontan ngakak baca twitnya Mas Agus Mulyadi (Mas…kayak kenal hehe) tentang satu film yang kayaknya film Indonesia. Ngakaknya saya itu karena ingat kejadian yang sama di sekolah Aiko. Kalau hanya lihat dari daftar absensi siswa, pasti kelas Aiko disangka bukan di Indonesia. Padahal ya semua makannya nasi dan tempe, dicampur kentang goreng sedikit 😀 .
Continue reading
Aiko
Bukan Sekadar Les Musik
Bagi keluarga kami, saya dan Papap, les musik itu mahal.
Bukan hanya mahal, tapi mahal banget. Masuknya ke kategori barang mewah.
Les musik itu tidak sekadar bayar uang bulanan saja. Kalau kita mulai les musik, berarti kita harus beli bukunya dan yang paling penting lagi beli alat musiknya yang harganya tidak pernah murah.
Lalu kenapa saya ngotot memasukkan Hikari -dan sekarang, Aiko- ke les musik?
Ini postingan panjang. Consider yourself warned, ya…
Continue reading
Ke mana Perginya Budi?
Aiko punya hobi baru. Hobi barunya adalah….pada saat jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam dan mata saya sedang kriyep-kriyep mengantuk luar biasa, dia akan mengguncang-guncangkan muka saya -yang berhadapan dengan muka dia di bantal- sambil bilang, “Mamaaaam, jangan tidul. Aiko mau mengoblol dulu!”
Yaelaaaah Nak. Malam buta ngajak ngobrol!
Continue reading