Majalah bz! Blogfam edisi April

Sudah 3 edisi majalah bz! keluar di tahun 2012 ini. Di majalah ini saya bertugas bantuin Mbak Rini sebagai editor bahasa. Sok banget deh. Padahal tulisan sendiri masih acak-acakan 😀

Di edisi April ini banyak yang lucu dan menarik. Menariknya karena di edisi ini ada liputan tentang Blook, blog-blog yang dijadikan buku. Blog saya belum beruntung untuk dijadikan buku (sapa yang maoooo! teriak orang di luar sana kekeks). Tapi mungkin para hadirin sekalian bisa membaca bz! dan mencoba membukukan blog-blog kaliyan?

Soal yang lucu, saya kan dapat keberuntungan mengedit wawancara antara Blogfam dengan Cik Kerani, blogger dan penulis buku My Stupid Boss. Okay, checked out the tittle and you thought you’d figured it out, right! Ish, belum! Ternyata Cik Kerani bukan cuma lucu, tapi juga inspiratif. Kalau para hadirin sekalian sedang galau karena bos yang menyebalkan (gak usang ngacung jari ya!), silahkan baca wawancara dengan Cik Kerani. Dijamin terinspirasi untuk lebih bersyukur 🙂

Di edisi ini, saya kebagian nulis Rubrik Bahasa dengan judul Bagaimana Mencampur Bahasa di Blog. Kaliyan bisa bertemu dengan kata ‘unmood’ bila baca rubrik ini hehe… Saya beruntung karena Om Jaf membuatkan ilustrasi rubrik ini dengan sangat lucu. Ya sana. Baca aja sendiri di sini.

 

Majalah bz! Blogfam

Majalah bz! Blogfam hadir lagi setelah sempat vakum beberapa tahun.

Di tahun 2012 ini, Blogfam ingin menggiatkan kembali kegiatan ngeblog teman-teman, baik anggota Blogfam atau bukan dengan cara salah satunya menghidupkan kembali majalah bz! Blogfam. Majalah bz! Blogfam mulai terbit kembali bulan Februari 2012 ini dengan susunan redaksi yang baru.

Silahkan berkunjung ke rumah Blogfam untuk mengunduhnya 🙂

Fly Him to The Moon

Inspired by my friends, I wrote this 3rd novel of mine.

Bila sahabatmu adalah matahari dan kamu adalah bulan, apa yang akan terjadi kepadamu ketika pagi menjelang dan matahari terbit? Apakah orang-orang di bumi akan bisa melihatmu di atas langit sana?

Seluruh laki-laki di satu bumi ini pasti akan bahagia luar biasa seandainya mereka bisa menjadi sahabat Jelita. Sebaliknya, bila semua perempuan di beberapa galaksi dikumpulkan, mereka pasti akan lebih memilih mati daripada harus menjadi sahabat Jelita. Kecuali Anjani.

Jelita Gani dan Anjani Anjasmara adalah dua sahabat sejak kecil. Jelita merupakan seorang perempuan yang cantik tak terkira dan pintar luar biasa. Kecantikannya membuatnya dikitari oleh laki-laki dari berbagai jenis karakter. Kepintarannya membuatnya dilimpahi kepopuleran. Jelita selalu menjadi matahari dimanapun dia berada.

Anjani, sahabat Jelita, adalah seorang perempuan tomboy yang selalu memerankan tokoh sahabat setia. Sepanjang hidupnya Anjani menyaksikan para laki-laki berlomba mengejar Jelita. Sepanjang hidupnya Anjani mengurusi para laki-laki yang menggunakan dirinya untuk mendekati Jelita. Sepanjang hidupnya, Anjani merasakan sosoknya perlahan menghilang di balik awan setiap kali Jelita muncul. Seperti bulan ketika matahari muncul. Atas nama persahabatan, Anjani tak pernah beranjak dari sisi Jelita. Bagi Anjani, persahabatannya dengan Jelita lebih berharga dari laki-laki manapun…

… sampai Jelita, sahabatnya, berbalik memusuhinya ketika seorang pangeran impian datang menawarkan cinta. Lalu, masih tersisa luas kah hati Anjani bagi sahabatnya? Apakah Anjani rela menukar cintanya pada sang pangeran impian dengan persahabatan dengan Jelita?

This novel is finally finished and released on August 10, 2010.

Continue reading