Bring It On said Carrie Fisher

Carrie Fisher meninggal dunia ketika film Star Wars Rouge One sedang hangat diputar saat ini. Kemungkinan orang-orang di Indonesia mengenal dia hanya sebagai Princess Leia yang legendaris di film-film Star Wars. Kemungkinan besar juga orang-orang di Indonesia tidak pernah tahu bila dia juga dikenang di dunia sebagai Mental Health Advocate karena keberaniannya berbicara terbuka tentang kondisi dirinya yang mengalami bipolar disorder. Kemungkinan yang lebih besar lagi orang-orang di Indonesia juga tidak akan tahu apa itu bipolar disorder bila mereka tidak mengikuti drama Marshanda 😀 .
Kemarin itu saya sedang latihan jari di twitter ketika twit seorang teman membuat saya berhenti dan membaca dengan khidmat.

Saya merespon twit teman itu dengan…

…karena di mari, mental health dianggap hanya drama si penderita yg bisa diobati dng banyak doa dan banyak bersyukur.

Membaca twit itu membuat saya terlempar ke masa-masa ketika crying for help ke orang lain karena menderita depresi dianggap upaya mencari perhatian. Masa-masa ketika berbicara terbuka mengenai penyakit mental akan menyebabkan pupil mata lawan bicara akan mengecil seakan-akan beberapa detik kemudian saya akan lompat ke atas meja lalu menari di sana.

Saya pernah menulis tentang depresi yang saya alami akibat Post Partum Depression di sini. Saya menulis respon orang-orang bila diceritakan tentang depresi saya.

Kenapa situ tidak terapi? Apa mungkin situ kurang sholeh berdoa? Atau mungkin situ terlalu dramatis, semua-mua dipikirin? Dunia akan sangat damai apabila semua masalah manusia bisa selesai dengan pergi terapi dan berdoa sepanjang malam.

Di negara ini -karena saya tidak pernah mencarinya di negara lain- mencari seraut wajah penuh empati yang mendengarkan cerita kelelahan kita karena didera depresi, atau bipolar, atau sakit mental, sama susahnya dengan mencari pendengar yang tidak punya ambisi untuk menceramahi atau sama susahnya seperti mencari dada bidang untuk bersandar. Mungkin masyarakat ini memang belum teredukasi tentang mental illness atau penyakit mental. Mungkin juga masyarakat ini memang selalu dalam kondisi penyangkalan. Karena itu, berbicara tentang diri sendiri yang mengalami kemunduran kesehatan mental hanya akan berarti bunuh diri, baik secara hubungan sosial maupun dalam arti sebenarnya. Tapi, mau sampai kapan kita begini? Mau sampai kapan orang-orang baik di luar sana yang menderita depresi, bipolar, sakit mental lainnya akan dibiarkan tanpa pertolongan?

Mengenang Carrie Fisher buat saya mengenang arti keberanian. Keberanian mengakui kondisi diri sendiri. Keberanian mengakui diri ini butuh pertolongan. Keberanian membuka kondisi dirinya kepada orang lain. Keberanian melawan stigma yang ditempelkan orang lain. Keberanian membawa pesan penderita lain dalam perjuangannya. Dan terutama, keberanian menatap penyakit ini sambil berkata, “Bring it on!”

Masyarakat ini perlu seorang Carrie Fisher.

A gift from a good friend to remind me that everything will be OK if I decide so. #giftforlifetime

A photo posted by dmariskova (@dmariskova) on

Leave a Reply