8 Tahun dan 18 Kilogram yang lalu

Delapan tahun lalu untuk pertama kalinya saya merasakan blogger dan blogging bisa menjadi institusi sendiri. Walaupun website Pesta Blogger pertama itu sendiri sudah gak bisa dibuka link-nya, tanggal 27 Oktober membawa keromantisan tersendiri bagi blogger-blogger numpang lewat macam saya ini untuk merayakan hari ini sebagai Hari Blogger Nasional. Dan walaupun sekarang ini saya masuk kategori jamaah Blogger Lupa Password*, saya bisa sombong sedikit karena saya pernah diundang ke pesta pertamanya para blogger se-Indonesia.

Lalu apa kabarnya dunia per-blog-an sekarang?

Sepertinya kabarnya baik-baik saja.

pesta blogger 1Saya masih bisa melihat teman-teman blogger yang muncul di pesta blogger pertama itu masih tetap eksis ngeblog sampai sekarang. Masih rame. Masih berkontribusi.
Ada juga model blogger macam saya yang ngeblog kalau sempat, kalau lagi ada ide, atau kalau bos lagi gak berdiri di belakang bangku kita.
Yang blognya mati suri juga ada.
Yang password blognya conveniently missing juga ada.
Dengan banyaknya jenis media sosial lain, orang bisa memilih curhat menulis di tempat lain selain blog. Di Facebook, salah satu contohnya.
Di jaman blogging masih rame seperti 8 tahun lalu kita tinggal buka blog seseorang untuk tahu kabarnya. Sekarang, Facebook menggantikan fungsi itu. Blog sekarang lebih dalam isinya. Konten di blog tidak lagi menjawab pertanyaan Apa kabarmu sekarang? melainkan Apa pendapatmu tentang ini?

Apakah dengan begitu blog dan blogging sudah kalah pamor atau malah cuma tren sesaat, seperti omongan yang menorehkan luka lama dari seorang pakar dulu?
Ah, itu sih biar para ahli blogging aja yang menjawab.
Bagi saya, blogging telah membuka pintu ke banyak dunia baru, salah satunya adalah dunia penulisan. Tanpa pernah mengenal blogging, kemungkinan besar saya tidak akan punya keberanian untuk mengirimkan tulisan-tulisan yang dulu saya anggap coretan ora mutu ke penerbit.
Tanpa pernah mengenal blogging, kemungkinan besar saya tidak akan pernah punya titel baru di profile saya sebagai…PENULIS.

Jadi, untuk merayakan Hari Blogger Nasional tahun ini yang saya lakukan adalah…menambah kuota hosting-an blog saya demi bisa nulis tentang hari blogger ini walaupun belum tentu satu bulan sekali nambah satu postingan. Tuh kan! Kurang cinta apa lagi saya sama ngeblog? 🙂

*Disclaimer: frasa Blogger Lupa Password diciptakan oleh Mas Gandung saat ‘reuni’ di Bogor bulan Februari lalu.
Featured picture diambil dari sini.

Leave a Reply