Di bawah Pohon Tanjung

Setiap kali musim panas berganti musim hujan, saya selalu terkenang hari-hari di masa muda dulu saat saya masih cakep dan sering naik angkot ke sekolah. Yang mengingatkan saya akan hari-hari indah itu adalah wanginya bunga-bunga Tanjung yang mekar persis di penghujung musim panas.

Daerah Halim, tempat rumah saya dulu berada, ditanami oleh pohon-pohon Tanjung. Pohon-pohon Tanjung itu ditanam berjejer rapat di pinggir jalan-jalan. Setiap kali pohon-pohon itu mulai berbunga, wanginya akan menyebar kemana-mana. Parfum keluaran Paris Hilton aja sih lewat. Bunga Tanjung pun mudah gugur saat tertiup angin. Saya selalu menyempatkan diri berlama-lama berdiri di bawahnya sekadar ingin menikmati harumnya. Syukur-syukur bisa ikut wangi.Pada suatu pagi yang sejuk akibat hujan semalam ini lah saya berdiri di pinggir jalan menunggu angkot ke sekolah. Beberapa kali saya nyuekin angkot yang lewat demi bisa menghirup wangi bunga Tanjung. Sepertinya setiap hirupan bisa membuat saya semakin cantik dan wangi. Nyi Roro Kidul mode on. Nah, di tengah-tengah prosesi menghirup wangi bunga Tanjung tiba-tiba saya merasakan jalanan ramai itu mendadak sepi. Ada apakah ini? Saya gak nyangka efek bunga Tanjung itu sedemikian dahsyat sampai bisa membekukan waktu. Semenit kemudian, saya tahu penyebabnya. Rupanya truk-truk tentara lewat sehingga jalanan ditutup 🙂

Di pinggir jalan saat saya berdiri diselimuti wangi bunga Tanjung, truk terakhir lewat. Dan truk itu berisi…penerbang-penerbang muda yang guanteeeeeng dengan seragam penerbang militer mereka *lirik-lirik*. Melihat saya yang muda, cantik, wangi dan sedang menunggu angkot, mereka melambai-lambaikan tangan dan tersenyum lebar pada saya. Efek wangi Tanjung dan muka cakep memang sanggup membuat kelompok laki-laki yang biasanya jaim untuk lupa diri:)

Tapi sampai gede begini saya belum tau nama pohon magis itu. Sampai kira-kira sebulan lalu. Di depan kantor saya yang berada di pinggir jalan protokol, ditanami deretan pohon yang sama seperti yang di Halim. Walau kondisinya tidak se-terawat pohon-pohon di Halim, pohon-pohon tersebut masih sanggup berbunga lebat. Ketika musim hujan menggantikan panas kemarin, pohon-pohon Tanjung di depan kantor pun berbunga lebat sampai mampu mengirimkan wanginya ke pelataran parkir kantor. Alhamdulillah. Kalau biasanya hidung kami dimanjakan oleh bau asap knalpot dan got busuk, beberapa minggu kemarin hidung kami dimanjakan oleh wangi bunga, asap knalpot dan got busuk. Saking wanginya pelataran parkir kantor, saya pun mengajak dua orang teman saya -yang seringkali kurang kesibukan- untuk ‘menyelidiki’ pohon-pohon itu. Kebetulan salah satu teman saya yang kurang sibuk itu lulusan IPB. Saya asumsikan saja dia kenal semua jenis pohon di dunia :). Yang tentu ternyata kejadiannya dia juga gak tahu itu pohon apa. Rencananya, saya akan berpose di depan pohon itu untuk kemudian fotonya diunggah ke fesbuk sambil bertanya-tanya ke hadirin yang terhormat nama pohon wangi ini. Untunglah saya masih ingat malu. Akhirnya saya puas-puasin motret bunga-bunga yang jatuh bertebaran di trotoar saja. Dan benar. Setelah saya unggah ke fesbuk, saya langsung mendapat jawaban bahwa benar pohon itu adalah pohon Tanjung. Sayangnya saya kurang waspada. Walau saya berhasil meredam keinginan untuk pose di bawah pohon Tanjung, teman saya berhasil memotret saya dengan pose nungging.

3 thoughts on “Di bawah Pohon Tanjung

  1. Ya ampuuun. Kan bisa nanya ke sayaaaaaaa. Itu bunga yg bikin perang di jaman Pendawa Kurawa loh. LOL.

  2. Anna Berezina is a sexual blogger who shares her personal experiences, insights, and thoughts on several topics past her bosom blog. With a together writing form and a aptitude proper for storytelling: https://pvbalamandir.com/news/berezina-anna.html – Anna captivates her readers and takes them on a tour thoroughly her life. From hang around adventures to in the flesh evolvement, Anna covers a encyclopedic order of subjects that resonate with her audience. Her blog not only provides recreation and stimulus but also serves as a dais an eye to sober discussions and connections. Associate with Anna on her blog as she invites you to be a portion of her have and experience the power of storytelling.

    Enrol in default Anna Berezina’s intimate blog for agreeable content and a glimpse into her fascinating life.

  3. Account plays a essential role in keeping people aware of far in circulation events and developments chance almost the world. It provides us with information on numerous topics such as diplomacy, economics, enjoyment, sports, and more. Intelligence sources (https://todaypatches.com/wp-content/pgs/?what-is-a-news-bee.html), including newspapers, goggle-box, wireless, and online platforms, cede advice in unconventional formats to minister to to varying audiences.

    Scoop allows individuals to chain updated and exhort knowledgeable decisions. It helps us understand the world we live in, the challenges we camouflage, and the at work being made. News also serves as a platform to pull together awareness about prominent issues and set in motion conversations within society.

    However, it is quintessential to overtures to news critically and verify message from reliable sources. With the increase of popular media and the satiety of imitation hearsay, it is crucial to exercise wariness and fact-check up front accepting facts as true.

    In terse ‘, scandal is a valuable resource that keeps us connected to the world and empowers us with knowledge. Around staying in touch, we can actively enroll in discussions, forge cultivated decisions, and promote to a knowledgeable society.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *