Fly Him to The Moon

Inspired by my friends, I wrote this 3rd novel of mine.

Bila sahabatmu adalah matahari dan kamu adalah bulan, apa yang akan terjadi kepadamu ketika pagi menjelang dan matahari terbit? Apakah orang-orang di bumi akan bisa melihatmu di atas langit sana?

Seluruh laki-laki di satu bumi ini pasti akan bahagia luar biasa seandainya mereka bisa menjadi sahabat Jelita. Sebaliknya, bila semua perempuan di beberapa galaksi dikumpulkan, mereka pasti akan lebih memilih mati daripada harus menjadi sahabat Jelita. Kecuali Anjani.

Jelita Gani dan Anjani Anjasmara adalah dua sahabat sejak kecil. Jelita merupakan seorang perempuan yang cantik tak terkira dan pintar luar biasa. Kecantikannya membuatnya dikitari oleh laki-laki dari berbagai jenis karakter. Kepintarannya membuatnya dilimpahi kepopuleran. Jelita selalu menjadi matahari dimanapun dia berada.

Anjani, sahabat Jelita, adalah seorang perempuan tomboy yang selalu memerankan tokoh sahabat setia. Sepanjang hidupnya Anjani menyaksikan para laki-laki berlomba mengejar Jelita. Sepanjang hidupnya Anjani mengurusi para laki-laki yang menggunakan dirinya untuk mendekati Jelita. Sepanjang hidupnya, Anjani merasakan sosoknya perlahan menghilang di balik awan setiap kali Jelita muncul. Seperti bulan ketika matahari muncul. Atas nama persahabatan, Anjani tak pernah beranjak dari sisi Jelita. Bagi Anjani, persahabatannya dengan Jelita lebih berharga dari laki-laki manapun…

… sampai Jelita, sahabatnya, berbalik memusuhinya ketika seorang pangeran impian datang menawarkan cinta. Lalu, masih tersisa luas kah hati Anjani bagi sahabatnya? Apakah Anjani rela menukar cintanya pada sang pangeran impian dengan persahabatan dengan Jelita?

This novel is finally finished and released on August 10, 2010.

Thousand thanks I should give to Kang Meddy who has contributed his poems in this novel. He is the man behind the male actor’s soul. May Kang Meddy have what he wishes for in his poems 🙂 .

And, Friends, your review is really appreciated 🙂

Leave a Reply